pengertian motor bore up
Apa itu bore up motor?
Bore up adalah modifikasi yang dilakukan untuk meningkatkan diameter piston bawaan dari pabrikan.Nanti piston akan memiliki yang lebih besar contoh dibawah ini Sebagai contoh kendaraan roda dua yang memiliki piston dengan diameter 51 mm. Piston tersebut dianggap kurang bertenaga sehingga pemilik kendaraan melakukan bore up atau mengubah diameternya menjadi 53 mm. Perubahan tersebut akan meningkatkan cc dari kendaraan tersebut.Misalnya kendaraan yang tadinya 150 cc akan berubah menjadi 220 cc. Bisa juga pada kendaraan 200 cc menjadi 300 cc. Peningkatan ini tergantung pada keinginan pemilik kendaraan.
Manfaat bore up 1. Kecepatan kendaraan lebih baik
Alasan utama pemilik motor melakukan bore up yaitu meningkatkan tenaga motor. Maka dari itu, setelah proses bore up berhasil, motor akan mendapat tambahan kecepatan yang lebih baik dengan meningkatkan kapasitas cc.
2. Tenaga bawah motor lebih responsif
Itu karena meningkatnya performa akselerasi motor. Hal tersebut berimbas pada tenaga bawah yang menjadi lebih responsif. Terlebih apabila modifikasi juga dilakukan pada katup, knalpot, dan sistem pengapian sekaligus.
3. Suara motor lebih padat
Proses bore up yang berhasil akan membuat suara motor menjadi lebih padat. Hal ini disebabkan kompresi yang meningkat. Terakhir, bore up juga akan membuat motor menjadi lebih keren karena sistem pacunya yang meningkat.
Kekurangan bore up
Jangan terlalu senang dulu ketika motor sudah di-bore up. Ada beberapa masalah yang sering kali terjadi dan cukup memusingkan. Berikut kerugian yang akan muncul.
1. Piston yang cepat jebol
Dampak pertama yang dirasakan ialah piston cepat jebol sebab ada perubahan diameter tidak sesuai dengan standar. Padahal komponen penting ini berfungsi mengubah tekanan dari pembakaran menjadi tenaga penggerak.
Siap-siap saja untuk mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk menggantinya. Bahkan pada beberapa kasus piston akan pecah.
2. Mesin lebih cepat overheat
Pembakaran akan meningkat demi bisa menghasilkan tenaga dan kecepatan tinggi. Karena pembakaran inilah daya ledak yang dihasilkan juga besar, sehingga membuat mesin cepat panas. Biasanya teknisi akan menyesuaikan rasio kompresi pada celah piston dengan head.
Sayangnya walaupun sudah disiasati tetap saja mesin akan cepat panas. Hal ini tentu akan mengganggu saat Anda sedang berkendara.
3. Boros bahan bakar dan pelumas
Efek buruk lain ialah bahan bakar dan pelumas jadi lebih boros. Walaupun Anda sudah mengganti jenis bahan bakar dan pelumas jadi lebih berkualitas, tetapi kebutuhannya tetap besar. Anda pun akan tekor dalam membeli bahan bakar serta pelumas.
Alasannya, proses pembakaran yang semakin besar usai bore up. Ini sama seperti kendaraan yang sudah memiliki cc tinggi dari pabrikan. Bahan bakar yang dibutuhkan sangat banyak dan termasuk boros.
4. Top speed yang turun
Tak sedikit kendaraan yang top speed-nya justru jadi menurun setelah bore up. Misalnya kendaraan yang memiliki top speed 100 km per jam kini menjadi 80 km per jam. Hal ini akan mengganggu kecepatan saat berkendara.


Comments
Post a Comment